.

.

Sunday, May 4, 2014

KETIKA IBU HARUS PERGI BERSAMA AYAH


"Kasih ibu sepanjang masa" mungkin itu menjadi ungkapan yang tepat untuk menggambarkan kasih sayang seorang ibu kepada keluarga dan anak-anaknya. Ibu...aku rindu kepadamu, ternyata lama ibu memendam rasa sakit yang tak kunjung sembuh, ibu selalu terlihat tegar didepan kami.
ketika ayah sakit, ibu selalu setia menjaga dan mendampingi, tak nampak raut kepayahan diwajah ibu. ibu selalu menguatkan aku dan kakak ku. ibu yang membimbing dan memberi semangat kepada kami, saat kami harus ikhlas menerima takdir jika ayah harus pergi dan berpisah dengan kami di dunia. Ibu...selama ini kenapa ibu tak pernah bercerita kepada kami, anak-anakmu? kenapa ibu pendam rasa sakit itu? kenapa bu....? Ibu maafkan aku yang masih terlalu bodoh untuk mengerti dan tau apa yang sebenarnya ibu rasakan, semua upaya yang aku lakukan untuk ibu berawal dengan kecewa...tapi aku yakin Allah selalu hadir dalam setiap do'a untuk kesembuhan ibu. 

Semua usaha itu pada akhirnya terjawab dengan pemulihan kondisi yang ibu alami. perlahan - lahan ibu mampu berjalan lagi, meskipun masih bergantung kepada sebuah tongkat kayu, mungkin itu jawaban Allah atas do'a - do'a yang setiap hari setiap waktu kami mohonkan untuk kesembuhan ibu. Tapi Allah berkehendak lain, Ibu harus pergi saat kondisinya mulai membaik, setelah 6 bulan ayah meninggalkan kami. mungkin Allah sudah rindu kepadamu bu, begitu juga dengan ayah. mungkin ayah butuh bidadari untuk menemani beliau di istananya. meninggalkan anak-anaknya dan cerita manis saat ibu dan ayah hadir ditengah-tengah kita. Ibu dan Ayah...Aku sayang pada kalian.

"Ya Allah, sayangi kedua orang tuaku disana, jangan siksa mereka, mereka orang terhebat yang pernah aku kenal di dunia. pertemukan kami kelak disurga-Mu Ya Rabb. surga itu tak akan pernah indah bagi kami tanpa kehadiran mereka Ya Rabb, ampuni dosa-dosanya dan muliakan mereka di alam kuburnya" Amin...kami rindu pelukan hangat seorang ibu, dan kami butuh wibawa seorang ayah. Ayah - Ibu...aku rindu pada kalian.

Balai tua buah tangan ayah - Semarang 30 April 2014

No comments:

Post a Comment