Bismillahirrahmanirrahim.
Segala
puji bagi Allah SWT. yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada
seluruh hambanya dan seluh Alam Semesta, tak lupa juga Shalawat dan salam kita
sanjungkan kepangkuan baginda kita orang terkasih dan mulia Muhammad SAW. yang
kita nantikan syafaatnya kelak di yaumul kiyamah. Amin . terimakasih untuk
semua, terutama Almarhum Ayah tercinta yang telah memberikan pelajaran dan
kekuatan moral, materi dan kasih sayangnya, juga kepada Ibu yang telah mendidik
dan memberikan kasih sayangnya sampai saat ini dan selamanya, berkat kalian
berdua aku sekarang mampu mengerti betapa berwarnanya dunia ini.
Untuk
sahabat, untuk semua yg pernah berperan langsung di dalam cerita nyata
kehidupanku sehingga banyak hal yg saat ini aku mampu memahami semuanya. banyak
ataupun sedikit aku ingin mengucapkan terimakasih sedalam dalamnya dan dengan
ini aku katakan kalo sejujurnya aku sayang pada kalian semua.
Dengan
mengucap bismillah, dan dengan menulisakan cerita perjalanan hidup ini, aku
mencoba meyakinkan diri untuk mengatakan segala hal yang aku alami dengan
sejujur jujurnya dalam bingkai perjalanan hidup.
Anak-Anak
Saya,
Muhamad Rindhoni, lahir Semarang desa Kaliancar hari Rabu 12 Mei 1993, saya
anak ke 3 dari Pasang suami istri Alm.Bapak Tukiyat Sawilan dengan Ibu Watirah,
saya memiliki 2 orang kakak Bernama Susanto dan Sulaiman, namun Tuhan
berkehendak Sejak Kecil Kakak pertama saya Susanto sering sakit sakitan dan
akhirnya harus meninggal dunia. Saya dilahirkan dari keluarga yang Sangat
sederhana, semasa kecil ayah hanya seorang buruh proyek, dan ibu hanya seorang
ibu rumah tangga, masa kanak-kanak saya habiskan dengan bermain dan bermain,
menginjak usia 6 Tahun saya mulai menginjakkan kaki di bangku Taman Kanak-kanak
(TK) Selain bandel saya juga termasuk anak yang penakut, sering kali setiap
berangkat sekolah saya harus diantar dan ditunggu oleh ibu saya. Masa yang
sangat lucu dan sangat menarik untuk dikenang saat ini. Waktu pertama kali
menyesuaikan diri dengan teman-teman dan suasana pendidikan, saya mulai merasa
berani dan lambat laun ibu saya tidak lagi harus menunggu sampai jam pulang
sekolah. Banyak hal lucu dimasa itu seperti ejek ejekan dengan teman , bermain
sampai cinta monyet anak Kecil. Saat saat malu jika duduk berdua dengan teman
cewek yang disukai. Sampai ngompol
dicelana karena takut berangkat sekolah menggunakan seragam yang berbeda dengan
teman-teman. Karena baju seragam saat itu masih basah dan banyak hal-hal lain
yang saat ini menjadi kenangan manis dan lucu untuk diingat. Setelah 1 tahun
belajar dan bermain di TK saya melanjutkan belajar di SD Podorejo 02 dekat
rumah skaligus dekat dengan TK tempat saya belajar dan bermain dan masih sering
tidur ngompol sampai kelas 3 SD. Disana saya mulai belajar membaca dan
menghitung layaknya anak-anak pada umumnya, saat duduk dibangku Sekolah Dasar,
saya tergolong anak yang cerdas, tapi malas dan juga bandel. bisa dibilang
jarang mengulang pelajaran dirumah saya selalu mampu mengikuti pelajaran dan mampu
memahami pelajaran yg kemarin diajarkan oleh ibu guru di sekolahan.
Kebandelan
saya saat SD sering membuat Kedua orang tua saya geram, salah satunya berantem
dengan kakak kelas, saya juga sering tidur dan tidak mengerjakan PR. Selepas
pulang sekolah juga sering tidak Ganti Baju, tapi langsung main. Disisi lain
kebandelan saya sewaktu kecil saya juga sering diam diam ngambil uang Nenek
saya yang ditaruh di bawah kasur, hal itu tidak asing lagi bagi kedua orang tua
saya, selain kerap dijewer, dipukul dengan Sapu, saya juga sering dihajar habis
– habisan karna ulah kenakalan saya waktu itu. Waktu itu mungkin uang 500
rupiah masih sangat berharga bagi saya, untuk beli es lilin, untuk beli jajan
dan saya sangat sering diam diam mengambil uang nenek saya untuk bermain
Playstation dan juga Judi Ding-Dong,
dari 500, 1000, sampai 5000 . sejujurnya saya di didik sangat keras
terutama ayah saya, tak segan ayah memukul sampai menampar saya jika saya
ketahuan nakal apalagi mencuri, jujur memang saat itu saya tidak pernah yang
namanya diberi uang untuk jajan dirumah, uang yang diberikan orang tua sebatas
untuk jajan disekolahan, nominalnya sat itu sekitar 200 – 300 rupiah setiap
hari, dan saya rasa itu sangat kurang, akhirnya karna kesempatan dan hasrat
untuk membeli ini itu, dan jajan, saya nekat ngambil uang nenek saya, ketika
nenek sedang ada di pasar.
Disekolah
saya selalu ada diurutan 5 besar sampai kelas 4 SD, Kelas 5 saya juga sering
dipilih untuk mengikuti kegiatan – kegiatan yang hanya diikuti siswa-siwa terpilih
saja, seperti Pesantren Ramadhan di SD Ngaliyan yang berstandart Internasional,
Lomba Menggambar Lomba senam SKJ 2000 dan saya memenangkan Juara-2 Lomba Baca
Puisi tingkat SD Se-Kecamatan Ngaliyan yang diadakan Oleh PT. Djarum 76 saat
itu. Dan saya selalu menjadi Pemimpin Upacara Setiap Hari Senin. Selain
kegiatan sekolah seperti Lomba-lomba dan kegiatan Upacara saya juga menjadi
siswa pertama yang Mampu menghafal Tri Satya dan 10 Dasa Dharma Pramuka. Tidak
hanya itu saya juga Siswa yang mampu menguasai Penulisan dan membaca Aksara
Jawa ( Ho No Co Ro Ko) . tapi disisi lain
Selain masih sering berantem menginjak kelas 5 dan kelas 6 saya mulai
merasakan namanya cinta monyet dengan teman sekelas, waktu itu memang jumlah
murid satu kelas antara cewek dan cowok hampir sebanding dan tidak sedikit juga
kami punya pasangan masing masing.
Ketika menginjak pertangahan kelas 5 SD saya mulai melirik dua orang
teman sekelas saya, Winda Ayu Riani dan Nuning Andriyani, namun hanya sebatas
suka dan tidak berani mengungkapkan, satu sisi memang waktu itu masih belum
terlalu fokus untuk pacar-pacaran fokus saat itu hanya bermain dan belajar,
setelah mulai masuk Kelas 6 saat itu salah satu dari teman sekelas ada yang ber
Ulang Tahun kamipun diundang untuk datang ke ulang tahun itu. Disana banyak
keseruan dan kelucuan diantaranya dimana apabila ada cewek dan cowok yg duduk
berdua disoraki dengan teman-teman yang lain. Dari situ saya mulai malu-malu
jika duduk berdua dan darisitu juga saya mulai memutuskan untuk memilih dan
memacari satu diantara dua cewek tersebut, waktu itu saya ber empat : Asenk,
Ulin, Eko dan Saya sendiri. Mereka berencana mau ketemuan dengan teman cewek
mereka masing masing, Aseng dengan iin, Ulin dengan Ayu, Eko dengan ninik, dan
saya masih bimbang antara mau milih Winda atau Nuning, dan akhirnya saya
memutuskan memilih Nuning karna Terutama dia Cantik, keturunan Cina, Mata
sipit, kulit putih sedangkan winda dia hanya manis cewek keturunan Jawa yg
biasa-biasa saja, hanya kelebihannya dia sedikit lebih pintar daripada nuning. Karna
saya tidak mau pacaran dengan cewek yg lebih pintar dari saya hehehe.. Setelah
itu saya menitipkan Sepucuk surat kepada Ninik sebagai pesan kalo saya nembak
Nuning, kebetulan Rumah Nuning dekat dengan Ninik pacar Eko, Pagi yang Gugup pun saya rasakan antara malu,
seneng dan khawatir kalo nanti Nuning tidak suka dengan saya, pas sampai di
kelas, pagi sebelum pelajaran di mulai, Nuning datang dan hanya diam seperti
tidak pernah terjadi apa-apa. Mungkin memang surat itu belum sampai atau dia
tidak suka dengan saya. Saat jam istirahat sekolah saya dipanggil Ninik dan dia
memberikan sepucuk surat dan ternyata Nuning juga Ngerasain hal yang sama
dengan saya. Akhirnya kita Pacaran. Itu
merupakan pengalaman Pacaran pertama dan Cinta pertama saya, dan itu Cinta
Monyet saya dengan Cewek Singa Nuning Andriyani Semarang 17 Juni 1993 (LOE)
Saya 12 Mei jadi (TAURUS)
No comments:
Post a Comment