CERITA PERJALANAN HIDUP (Pacaran di Kebun Pisang)

                gambar diambil dari google

Setalah menyandang setatus berpacaran dengan Nuning, saya jadi sering duduk berdua dikelas maupun saat Istirahat sekolah, selain janjian setelah pulang sekolah untuk ketemu atau ceritanya pacaran setalah Pulang Ngaji, karna saat itu kegiatan kami sama setelah Maghrib pasti berangkat Mengaji, sepulang mengaji biasanya kami sudah janjian untuk ketemu,

selain janjian setelah pulang sekolah biasanya untuk hal-hal yang penting seperti saat salah satu diantara kita ada yang marah biasanya kami saling kirim surat lewat Teman dekat, Untuk mengatakan apa yg diinginkan sebenarnya. Meskipun jarak rumah kita tidak terlalu jauh, selayaknya anak SD yang sedang jatuh cinta, masih malu-malu jika harus ngomong langsung empat mata. Kita sering janjian di belakang rumah orang, alasan pertama karna masih malu-malu jika kami ngobrol berdua cewek cowok dilihat orang, namanya juga pacaran pasti cium pipi, cium tangan dan cium kening, tapi saat itu kami belum mengenal ciuman di bibir hehehehe, gak kayak anak-anak kecil jaman sekarang.

       dan saat itu kebetulan saya dan 3 teman yang lain juga janjian untuk ketemuan dengan pacar masing masing, sepulang ngaji kami janjian untuk bertemu di samping rumah Ayuk pacar Ulin, samping rumah dia tanah kosong yang gelap dan banyak Pohon pisang, kami berenam disana dengan pasangan masing-masing mungkin bisa dibilang satu pohon piasang ada dua penghuni yaitu kami dan teman- teman yang lain. Selain gelap, tempatnya yang aman juga banyak nyamuk. Yang kami lakukan saat ketemu biasanya kangen kangenan meskipun setiap hari ketemu disekolahan, tapi ketemu di luar sekolah mampu memberikan suasana lain dalam hubungan cinta monyet saat itu. 

       terkadang juga saat mau ngasih boneka donal bebek, kalung mainan yg saat itu harganya 12 Ribuan,  atau hal-hal yang tidak masuk akal lainnya, pertemuan itu pun tidak pernah lama karna saya tau kalo dia termasuk anak Mama, Nuning selalu dicari mama nya jika dia terlambat pulang setelah ngaji. Janjian dan pacaran setelah pulang ngajipun berlangsung selama pacaran, meskipun tidak setiap hari kami janjian ketemu tapi itu berlangsung sampai kami Lulus SD. Setelah lulus kami melanjutkan di sekolah yang berbada, dan saat itu dia cemburu dengan kabar kalo saya pacaran dengan teman sekelas di SMP dan kami memutuskan untuk tidak saling ketemu dan akhirnya sampai sebuah surat dari dia kalo dia minta agar hubungan kita selesai alias Putus. Sekarang itu menjadi hal lucu dan menggelikan yang menjadi cerita dalam hidup saya saat ini.