.

.

Tuesday, March 25, 2014

CERITA PERJALANAN HIDUP (ANAK - ANAK) Part 1

Bismillahirrahmanirrahim.
Segala puji bagi Allah SWT. yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada seluruh hambanya dan seluh Alam Semesta, tak lupa juga Shalawat dan salam kita sanjungkan kepangkuan baginda kita orang terkasih dan mulia Muhammad SAW. yang kita nantikan syafaatnya kelak di yaumul kiyamah. Amin . terimakasih untuk semua, terutama Almarhum Ayah tercinta yang telah memberikan pelajaran dan kekuatan moral, materi dan kasih sayangnya, juga kepada Ibu yang telah mendidik dan memberikan kasih sayangnya sampai saat ini dan selamanya, berkat kalian berdua aku sekarang mampu mengerti betapa berwarnanya dunia ini.

Untuk sahabat, untuk semua yg pernah berperan langsung di dalam cerita nyata kehidupanku sehingga banyak hal yg saat ini aku mampu memahami semuanya. banyak ataupun sedikit aku ingin mengucapkan terimakasih sedalam dalamnya dan dengan ini aku katakan kalo sejujurnya aku sayang pada kalian semua.
Dengan mengucap bismillah, dan dengan menulisakan cerita perjalanan hidup ini, aku mencoba meyakinkan diri untuk mengatakan segala hal yang aku alami dengan sejujur jujurnya dalam bingkai perjalanan hidup.

Anak-Anak

Saya, Muhamad Rindhoni, lahir Semarang desa Kaliancar hari Rabu 12 Mei 1993, saya anak ke 3 dari Pasang suami istri Alm.Bapak Tukiyat Sawilan dengan Ibu Watirah, saya memiliki 2 orang kakak Bernama Susanto dan Sulaiman, namun Tuhan berkehendak Sejak Kecil Kakak pertama saya Susanto sering sakit sakitan dan akhirnya harus meninggal dunia. Saya dilahirkan dari keluarga yang Sangat sederhana, semasa kecil ayah hanya seorang buruh proyek, dan ibu hanya seorang ibu rumah tangga, masa kanak-kanak saya habiskan dengan bermain dan bermain, menginjak usia 6 Tahun saya mulai menginjakkan kaki di bangku Taman Kanak-kanak (TK) Selain bandel saya juga termasuk anak yang penakut, sering kali setiap berangkat sekolah saya harus diantar dan ditunggu oleh ibu saya. Masa yang sangat lucu dan sangat menarik untuk dikenang saat ini. Waktu pertama kali menyesuaikan diri dengan teman-teman dan suasana pendidikan, saya mulai merasa berani dan lambat laun ibu saya tidak lagi harus menunggu sampai jam pulang sekolah. Banyak hal lucu dimasa itu seperti ejek ejekan dengan teman , bermain sampai cinta monyet anak Kecil. Saat saat malu jika duduk berdua dengan teman cewek yang  disukai. Sampai ngompol dicelana karena takut berangkat sekolah menggunakan seragam yang berbeda dengan teman-teman. Karena baju seragam saat itu masih basah dan banyak hal-hal lain yang saat ini menjadi kenangan manis dan lucu untuk diingat. Setelah 1 tahun belajar dan bermain di TK saya melanjutkan belajar di SD Podorejo 02 dekat rumah skaligus dekat dengan TK tempat saya belajar dan bermain dan masih sering tidur ngompol sampai kelas 3 SD. Disana saya mulai belajar membaca dan menghitung layaknya anak-anak pada umumnya, saat duduk dibangku Sekolah Dasar, saya tergolong anak yang cerdas, tapi malas dan juga bandel. bisa dibilang jarang mengulang pelajaran dirumah saya selalu mampu mengikuti pelajaran dan mampu memahami pelajaran yg kemarin diajarkan oleh ibu guru di sekolahan.
Kebandelan saya saat SD sering membuat Kedua orang tua saya geram, salah satunya berantem dengan kakak kelas, saya juga sering tidur dan tidak mengerjakan PR. Selepas pulang sekolah juga sering tidak Ganti Baju, tapi langsung main. Disisi lain kebandelan saya sewaktu kecil saya juga sering diam diam ngambil uang Nenek saya yang ditaruh di bawah kasur, hal itu tidak asing lagi bagi kedua orang tua saya, selain kerap dijewer, dipukul dengan Sapu, saya juga sering dihajar habis – habisan karna ulah kenakalan saya waktu itu. Waktu itu mungkin uang 500 rupiah masih sangat berharga bagi saya, untuk beli es lilin, untuk beli jajan dan saya sangat sering diam diam mengambil uang nenek saya untuk bermain Playstation dan juga Judi Ding-Dong,  dari 500, 1000, sampai 5000 . sejujurnya saya di didik sangat keras terutama ayah saya, tak segan ayah memukul sampai menampar saya jika saya ketahuan nakal apalagi mencuri, jujur memang saat itu saya tidak pernah yang namanya diberi uang untuk jajan dirumah, uang yang diberikan orang tua sebatas untuk jajan disekolahan, nominalnya sat itu sekitar 200 – 300 rupiah setiap hari, dan saya rasa itu sangat kurang, akhirnya karna kesempatan dan hasrat untuk membeli ini itu, dan jajan, saya nekat ngambil uang nenek saya, ketika nenek sedang ada di pasar.  

Disekolah saya selalu ada diurutan 5 besar sampai kelas 4 SD, Kelas 5 saya juga sering dipilih untuk mengikuti kegiatan – kegiatan yang hanya diikuti siswa-siwa terpilih saja, seperti Pesantren Ramadhan di SD Ngaliyan yang berstandart Internasional, Lomba Menggambar Lomba senam SKJ 2000 dan saya memenangkan Juara-2 Lomba Baca Puisi tingkat SD Se-Kecamatan Ngaliyan yang diadakan Oleh PT. Djarum 76 saat itu. Dan saya selalu menjadi Pemimpin Upacara Setiap Hari Senin. Selain kegiatan sekolah seperti Lomba-lomba dan kegiatan Upacara saya juga menjadi siswa pertama yang Mampu menghafal Tri Satya dan 10 Dasa Dharma Pramuka. Tidak hanya itu saya juga Siswa yang mampu menguasai Penulisan dan membaca Aksara Jawa ( Ho No Co Ro Ko) . tapi disisi lain  Selain masih sering berantem menginjak kelas 5 dan kelas 6 saya mulai merasakan namanya cinta monyet dengan teman sekelas, waktu itu memang jumlah murid satu kelas antara cewek dan cowok hampir sebanding dan tidak sedikit juga kami punya pasangan masing masing.  Ketika menginjak pertangahan kelas 5 SD saya mulai melirik dua orang teman sekelas saya, Winda Ayu Riani dan Nuning Andriyani, namun hanya sebatas suka dan tidak berani mengungkapkan, satu sisi memang waktu itu masih belum terlalu fokus untuk pacar-pacaran fokus saat itu hanya bermain dan belajar, setelah mulai masuk Kelas 6 saat itu salah satu dari teman sekelas ada yang ber Ulang Tahun kamipun diundang untuk datang ke ulang tahun itu. Disana banyak keseruan dan kelucuan diantaranya dimana apabila ada cewek dan cowok yg duduk berdua disoraki dengan teman-teman yang lain. Dari situ saya mulai malu-malu jika duduk berdua dan darisitu juga saya mulai memutuskan untuk memilih dan memacari satu diantara dua cewek tersebut, waktu itu saya ber empat : Asenk, Ulin, Eko dan Saya sendiri. Mereka berencana mau ketemuan dengan teman cewek mereka masing masing, Aseng dengan iin, Ulin dengan Ayu, Eko dengan ninik, dan saya masih bimbang antara mau milih Winda atau Nuning, dan akhirnya saya memutuskan memilih Nuning karna Terutama dia Cantik, keturunan Cina, Mata sipit, kulit putih sedangkan winda dia hanya manis cewek keturunan Jawa yg biasa-biasa saja, hanya kelebihannya dia sedikit lebih pintar daripada nuning. Karna saya tidak mau pacaran dengan cewek yg lebih pintar dari saya hehehe.. Setelah itu saya menitipkan Sepucuk surat kepada Ninik sebagai pesan kalo saya nembak Nuning, kebetulan Rumah Nuning dekat dengan Ninik pacar Eko,  Pagi yang Gugup pun saya rasakan antara malu, seneng dan khawatir kalo nanti Nuning tidak suka dengan saya, pas sampai di kelas, pagi sebelum pelajaran di mulai, Nuning datang dan hanya diam seperti tidak pernah terjadi apa-apa. Mungkin memang surat itu belum sampai atau dia tidak suka dengan saya. Saat jam istirahat sekolah saya dipanggil Ninik dan dia memberikan sepucuk surat dan ternyata Nuning juga Ngerasain hal yang sama dengan saya.  Akhirnya kita Pacaran. Itu merupakan pengalaman Pacaran pertama dan Cinta pertama saya, dan itu Cinta Monyet saya dengan Cewek Singa Nuning Andriyani Semarang 17 Juni 1993 (LOE) Saya 12 Mei jadi (TAURUS)

No comments:

Post a Comment